Jepol: Sampah di Tomohon Butuh Pengelolaan Secara Kolaboratif


Tomohon, MX

Persoalan sampah di Kota Sejuk dapat teratasi ketika semua pihak berperan aktif. Kolaborasi antara pemerintah kota, masyarakat dan pihak swasta jadi tonggak utama. Demikian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, Jeffri Polii (Jepol) saat sosialisasi rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pengelolaan sampah yang dihelat di Tuur Maasering, kelurahan Kumelembuai, kecamatan Tomohon Timur, Jumat (16/5), malam.

"Kerja sama antara pemerintah daerah, DPRD, masyarakat dan pihak swasta dapat menciptakan kolaborasi untuk saling sinergi dalam pengelolaan sampah. Semua elemen harus terlibat agar pelaksanaan program bisa berjalan baik. Ini hal penting dan dibutuhkan dalam meyelesaikan persoalan sampah," ujar Polii.

Kata dia, legislatif berperan hadir untuk membawa pencerahan kepada masyarakat. Sehingga bisa memantik kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Secara otomatis, setiap warga di kota Tomohon akan memiliki tanggung jawab untuk mengelola sampahnya sendiri. Tentu tidak dibuang secara sembarang. 

Dengan begitu, dipastikan karakter peduli pada kebersihan akan terbentuk dalam diri setiap masyarakat. "Ketika kebersihan terjaga, ini juga secara tidak langsung, masyarakat sudah mendukung program Wali Kota, Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota, Sendy Rumajar untuk menjadikan Tomohon sebagai Kota Wisata," tuturnya.

Terkait Ranperda pengelolaan sampah, Jepol sangat terbuka dengan kritikan, saran dan masukan dari masyarakat. Ini akan dijadikan aspirasi untuk dimasukan ke Ranperda sehingga akan memperkuat Perda, ketika sudah ditetapkan. (hendra mokorowu)